Salim Group asal Indonesia bersama Lotte Group Korea Selatan akhirnya meluncurkan e-commerce kerjasama pertama mereka, iLotte 10 Oktober 2017 lalu. Sebagai website e-commerce lengkap dengan aneka produk fashion, elektronik, barang-barang rumah tangga, dan beberapa bahan makanan, iLotte akan bersaing pribadi dengan pemain lama semacam Lazari milik Alibaba, BliBli milik Djarum, MatahariMall milik Lippo, dan JD.id.
Pada agenda peluncuran, Wakil Presiden iLotte, Steven Calvin berkata kedua perusahaan tersebut telah mengeluarkan biaya sebesar US $ 100 juta untuk proyek tersebut.
Philipp Lee, CEO iLotte, menambahkan bahwa investasi senilai US $ 100 juta itu baru permulaan. “Kami berkomitmen untuk membangun urusan ekonomi ini untuk waktu yg lama, tanpa agenda untuk menjualnya.”
Ia juga berkata tak ada agenda segera untuk menutup alias menggabungkan iLotte dengan website e-commerce Elevenia, yg diambil Grup Salim di bulan Agustus.
Saya tak dapat menjawabnya sekarang. Masing-masing (baik iLotte maupun Elevania) mempunyai keunikan tersendiri,” kata Calvin.
iLotte berencana untuk menonjolkan diri di industri e-commerce yg ramai di Indonesia sebagai mal online yg hanya memperkenalkan penjual dan merek resmi. Selain kategori belanja utamanya, ia berencana menargetkan generasi milenium dengan konten gaya nasib dan mode, kecantikan, dan produk makanan Korea Selatan.
Salim Group sendiri adalah salah satu perusahaan besar Indonesia yg mempunyai beberapa anak perusahaan semacam Indofood (produsen mi instan paling besar Indonesia), Bogasari dan ribuan hektar kebun kelapa sawit. Sementara Lotte Group yg telah berdiri semenjak tahun 1948 hingga kini telah menangani lebih dari 90 macam urusan ekonomi tergolong manufaktur, minuman, hotel, makanan cepat saji hingga retail dengan lebih dari 60.000 pekerja.
Dengan kekuatan kedua perusahaan, iLotte diinginkan sanggup tumbuh besar sebagai salah satu pemain e-commerce harapan di Indonesia.