TIGA STARTUP ASAL MEDAN SIAP BERTARUNG DI BNI DIGINATION

Tiga startup lokal asal Medan sukses menjadi yg paling baik dalam ajang BNI Hackfest 5th Round di Medan, 7–8 Oktober 2017. Ketiga startup tersebut merupakan Inivita (Juara 1), Uang Baik (Juara 2), serta HKK (Juara 3). Ketiga startup ini melengkapi belasan startup lainnya untuk dibawa ke Jakarta untuk mengikuti BNI DigiNation akhir tahun ini.


BNI Hackfest 5th Round dibuka oleh Walikota Medan Tengku Dzulmi Eldin di Clapham Collective, Medan, Sabtu (7/10/2017). Walikota Medan mengatakan, Pemerintah Kota sangat mengapresiasi kegiatan positif ini. Melalui kegiatan ini, generasi belia mampu berkarya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Terlebih, pada ajang BNI Hackfest 2017, ada kategori bidang pemerintahan serta pelayanan publik. Artinya, software karya generasi belia tersebut apabila mempunyai nilai pasti akan berguna.

Sementara itu, Senior Executive Vice President Information Technology & Digital Banking BNI Dadang Setiabudi yg juga hadir ketika pembukaan mengungkapkan, ajang ini berfungsi menjaring para pelaku startup digital untuk dikembangkan di kemudian hari.

Mungkin kini belum komersial. Namun, nantinya ini kan berproses. Nanti, kami akan adakan inkubasi, akselerasi. Kami harapkan kelak mampu komersial. Kalau telah komersial, BNI akan fasilitasi, mampu dari penyertaan saham, kredit, profit sharing, alias modal ventura,” jelasnya.
Setelah dibuka resmi pada Sabtu (7/8/2017), para peserta BNI Hackfest 5th Round pribadi mengikuti hackathon. Hackathon ini diselingi dengan judge visit babak 1 di mana setiap tim mempresentasikan pandangan baru urusan ekonomi serta konsep startup yg diusung mereka. Setelah itu, para peserta kembali melanjutkan hackathon sampai keesokan harinya. Pada hari kedua, judge visit babak 2 dilakukan. Kali ini, Dewan Juri menilai para peserta dari segi implementasi pandangan baru serta segi teknis.

Hari kedua BNI Hackfest 5th Round di Medan turut dihadiri oleh Direktur Perencanaan & Operasional BNI Bob Tyasika Ananta. Ia memuji para peserta yg sebagian besar tetap berumur belia ini sebab telah mempunyai aspirasi untuk merintis jalan dalam membangun startup.

Ini merupakan langkah besar sebab anda telah berani untuk menyongsong masa depan yg lebih cerah,” ucapnya di hadapan para peserta.

BNI Hackfest merupakan ajang pembuatan aplikasi, web based, software, alias teknologi berbasis digital lainnya dalam 1 x 24 jam alias tidak jarang disebut sebagai hackathon. Pada tahun ini, BNI Hackfest digelar di lima lokasi. Kelima lokasi itu merupakan Malang, Makassar, Jogjakarta, Bandung, serta Medan.

BNI Hackfest 5th Round memperebutkan hadiah total Rp60 juta, BNI Hackfest 5th Round diikuti oleh 32 tim dari kurang lebih 160 pendaftar. Dengan seleksi ini, diinginkan tim yg berkompetisi lebih matang dari sudut pandangan baru maupun implementasi produk serta model bisnisnya.

Sebelum Medan, BNI Hackfest dilaksanakan di Kota Malang, Makassar, Jogjakarta, serta Bandung. Uniknya, pada gelaran BNI Hackfest yg diselenggarakan di Jogja, Bandung, serta Medan, para peserta diperkenankan untuk mencari serta membentuk tim impiannya melewati software “Founders Matching”. Setiap tim yg akan tampil didorong untuk memilih tim yg ideal, yaitu terdiri dari hustler (jago bisnis), peretas (jago coding), serta hipster (jago desain) melewati software tersebut. Aplikasi “Founders Matching” dikembangkan oleh Siji Solusi Digital yg dirancang khusus untuk tujuan mencari kumpulan tim startup digital yg ideal.

Tim-tim paling baik dari kelima kota di atas akan diundang untuk mengikuti BNI DigiNation. Dalam BNI DigiNation, startup-startup terpilih berpeluang mendapat pendampingan, diinkubasi sampai dipertemukan dengan beberapa investor.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama